Kewarganegaraan Tugas 2

KEBUDAYAAN

Hi guys, kali ini saya mendapatkan tugas untuk membuat tulisan tentang memperkenalkan kebudayaan masing-masing. Oke kita mulai ceritanya.

Mula-mula perkenalkan nama saya Azhar Rahman. Saya lahir di Jakarta, tepatnya di rumah sakit Cipto Mangunkusumo. Namun saya dibesarkan di Bekasi yang bisa dibilang kota yang sangat ngehits dengan banyaknya komentar miring tentang kota ini. Kota yang panas, gersang, padat penduduk dan biasa diejek dengan sebutan PLANET BEKASI. Tapi dikota inilah saya dibesarkan. 

Enough about bekasi. Saya lahir dari kedua orang tua yang memiliki satu kebudayaan yang sama. Bahkan mereka satu kampung halaman. Walaupun begitu mereka bertemu bukan di kampung halaman mereka, melainkan sebagai perantauan di ibu kota tercinta DKI Jakarta. Yaa namanya jodoh, mau merantau kemanapun kalau jodohnya satu kampung mau bilang apa. Dan seperti pada gambar diatas kampung halaman mereka adalah Kuningan. Tapi bukan kuningan jakarta ya, melainkan Kuningan Jawa Barat. Ya otomatis adalah keturunan USA atau Urang Sunda Asli.

Cerita tentang budaya sendiri, walaupun kedua orang tua saya berdarah jawa barat yang berarti berkebudayaan sunda namun bahasa yang dipakai sehari-hari tetap bahasa indonesia. Mungkin itu sebabnya saya yang asli sunda justru tidak bisa berbahasa sunda. Namun orang tua saya tetap menggunakan bahasa sunda jika bertemu dengan keluarga. Keluarga besar saya juga banyak yang merantau dan tinggal di daerah Bekasi. Karena itu walaupun bukan di kampung halaman tetap terasa nyaman dengan banyaknya keluarga yang tinggal di lingkungan yang sama. Kekeluargaan juga sangat erat dari keluarga besar saya. Banyak kegiatan yang dilakukan bersama seperti family gathering yang dilakukan hampir setiap bulannya. Setiap lebaran kami juga selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga disana. Walaupun nenek dan kakek saya sudah meninggal. 

Begitulah cerita kebudayaan saya. Walaupun sebenarnya tidak terlalu rinci karena memang keluarga saya sudah terbawa arus globalisasi dan kurang memperhatikan budaya asalnya. Tapi walaupun begitu, saya akan mencoba melestarikan budaya yang keluarga saya miliki.